Palembang, Sonora.ID – Menurunnya angka Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada tahun 2020 lalu, diklaim menjadi kesuksesan Sumsel dalam pencegahan dan penanganan Karhutla.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengatakan, kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2020 harus menjadi acuan dan standarisasi untuk penanganan karhutla tahun 2021.
Dengan adanya standarisasi tersebut, Herman Deru menyakini karhutla di Sumsel dapat terus diminimalisir dengan baik.
Baca Juga: Sumsel Masuk Provinsi yang Sukses Tangani Karhutla
“Kita harap ini dijadikan standar penanganan untuk 2021 dan kedepannya agar semakin maksimal, mengingat di tahun 2020 kemarin kita sukses dan mendapatkan apresiasi dalam penanganan dan pencegahan karhutla ini,” kata Herman Deru.
HD menjelaskan, jumlah hotspot atau titik panas yang menjadi pemicu terjadinya karhutla pada tahun 2020, terpantau hanya 4536 hotspot. Sedangkan pada tahun 2019 terpantau sebanyak 17391 hotspot. Sehingga angka karhutla di Sumsel dinilai menurun cukup signifikan pada tahun 2020 lalu.
“Awalnya dari 140 desa yang rawan karhutla, saat ini menurun menjadi 90 desa. Harapan kita ini dapat ditekan lagi,” ujarnya.