Banjarbaru, Sonora.ID – Sama seperti pembakar lahan, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal ZA meminta pemerintah kabupaten/kota bertindak tegas terhadap pemilik pangkalan LPG yang berlaku curang.
Seperti menjual LPG 3 Kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah provinsi, yaitu Rp 17.500 pertabung.
Permintaan itu merupakan tindak lanjut dari laporan kepala daerah yang menyebutkan adanya sejumlah pemilik pangkalan yang menaikan harga tabung melon sesuka hati di saat pasokan LPG terkendala kerusakan Jalan Gubernur Syarkawi.
Baca Juga: HUT ke-71, Safrizal Minta Satpol PP Kalsel Lebih Profesional & Humanis
Safrizal mengakui, memang ada lonjakan harga LPG 3 Kg di beberapa daerah, karena adanya permainan harga yang dilakukan pemilik pangkalan.
“Bupati dan wali kota saya pinta menertibkan pangkalan nakal,” ujar Safrizal usai memimpin rakor kepala daerah di gedung Ideham Chalid Banjarbaru. Pada Kamis (04/03)
Di sebagian daerah, lanjut Safrizal, memang sudah ada yang menghentikan penjualan LPG secara eceran.
Mengingat, praktik jual beli LPG secara eceran banyak digunakan untuk mencari keuntungan lebih, karena memang belum ada regulasi yang mengaturnya. Oleh karena ia meminta masyarakat, agar hanya membeli LPG di pangkalan dengan harga yang telah ditentukan.