Sonora.ID - Partai Demokrat menjadi sorotan masyarakat Indonesia selama beberapa minggu belakangan, dimulai dengan ungkapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebutkan bahwa partai pimpinannya tersebut mengalami kudeta.
Hal ini menjadi ramai karena pada saat itu AHY menyebutkan bahwa pihak yang diduga terlibat adalah orang-orang terdekat Presiden Joko Widodo.
Terbukti, saat ini Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tandingan.
Baca Juga: Ruhut Sitompul: Seharusnya AHY Minta Maaf kepada Presiden Jokowi
Melihat hal ini, pengamat pun angkat suara dan menilai bahwa kejadian tersebut sebagai kemunduran demokrasi di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.TV, pengamat politik dari SMRC, Saiful Mujani menyebutkan bahwa tindakan ini membuat kontrol kepada pemerintahan menjadi semakin lemah.
“Demokrasi sedang dalam backsliding, tindakan yang terjadi di pemerintah hasil demokrasi. Membuat kontrol kepada pemerintah jadi makin lemah, oposisi diperlemah,” ungkapnya.
Baca Juga: Terkait Surat AHY ke Jokowi, Mensesneg: Kami Tidak Perlu Menjawab