Dr. Santi juga menjelaskan ada tanda-tanda diare sudah masuk pada tahap yang tak lagi bisa disepelekan.
“Hati-hati kalau diare disertai dengan demam, atau diare tidak kunjung henti selama dua hari, atau di kotorannya ada darah, atau kotorannya berwarna kehitaman, atau lengket, atau ada nanahnya, atau disertai dengan sakit perut yang luar biasa, nah kalau ketemu dengan tanda-tanda seram tersebut segera ke rumah sakit,” sambungnya menjelaskan.
Pasalnya, ketika tanda-tanda tersebut muncul menyertai diare, maka diare bisa jadi disebabkan oleh penyakit lain yang belum diketahui.
Baca Juga: Kenali Virus Ebola: Gejala, Cara Penularan, Masa Inkubasi dan Cara Pencegahan
Penyebab dari diare sendiri pun bukan hanya karena masuknya virus, bakteri, atau jamur ke dalam tubuh akibat menempel di makanan atau minuman.
Tetapi, dr. Santi menjelaskan ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan diare.
“Bisa intoleransi makanan, alergi makanan, bisa efek samping obat-obatan, bisa juga gejala dari penyakit yang lain. Jadi memang diare penyebabnya banyak banget,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Kenali Tanda Bahaya Penyakit Diare, Dokter Santi: Jangan Diabaikan Bisa Sebabkan Dehidrasi