Jadi memang melalui peraturan itu pemerintah mewajibkan setiap industri di Bali menggunakan produk lokal.
"Nah tugas petani di sini hanya menanam dan melestarikan hasil bumi Bali, jangan tergiur untuk menanam apa yang lagi ngetrend di luar sana. Karena belum tentu di sini diperlukan," ucapnya.
Sementara itu, Made Gunada pemilik PT Wiguna Alam Persada menjelaskan jika produk sayur mayur di sini merupakan pemasok tunggal untuk restoran internasional seperti McD, AW, Burger King, Starbuck serta Hokka Hokka Bento di seluruh Indonesia.
Untuk memenuhi supply tersebut, pihaknya bekerja sama dengan petani lokal. "Apalagi sekarang kami punya program sosial yang membantu para petani bernama PHK, yaitu Petani Harus Kaya," ungkapnya.
Baca Juga: Pulihkan Pertanian Pasca Banjir, Mentan Serahkan Bibit Padi untuk Petani di Kabupaten Banjar
Gunada mengungkapkan dalam program sosial tersebut, pihaknya mengajak masyarakat untuk bertani.
"Yang tidak punya modal atau lahan kita kasih, yang tidak bisa bertani kami ajari, nanti hasilnya juga kami beli," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa saat ini sudah bekerja sama dengan sekitar 50 petani sekitar dan telah meminjamkan sekitar 3 hektare lahan perusahaan kepada mereka.
Selain untuk memasok restoran, produk pertanian itu juga diolah oleh PT Wiguna Alam Persada menjadi bahan simple cooking serta memasarkannya.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Harapkan Kesejahteraan Petani Sawit Meningkat
Jadi konsumen tinggal memasak di rumah karena sayuran tersebut telah dibersihkan dipotong dan diisi bumbu.