Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah ditemukan di Karawang, Jawa Barat, pada 2 Maret lalu, mutasi dari CoVID-19, yakni B117 atau UK mutation, disebut sudah masuk ke Kalimantan Selatan.
"Berdasarkan informasi dari Bapelkes, berita buruknya saat saya baca berita tadi pagi, salah satu sampel B117 ditemukan di Kalimantan Selatan," sebut Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA dalam sambutannya saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI Kalimantan Selatan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Selasa (09/03) pagi.
Ia menegaskan, informasi ini disampaikannya bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Namun justru ingin mengingatkan agar protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, untuk menekan risiko penularan varian baru dari CoVID-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Baca Juga: B117 Mutasi Virus Corona Muncul, Bagaimana Kondisi di Banjarmasin?
"Saya tidak menakut-nakuti. Tapi memberitahu saja agar tetap waspada," jelasnya.
Lebih lanjut Safrizal menjelaskan, B117 bahayanya masih sama dengan CoVID-19. Namun kemampuan penularannya lebih cepat, sebagaimana penelitian yang telah dilakukan.
Terutama bagi lansia dan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, yang terbilang rawan untuk tertular virus.
"Yang ini kemampuan penularannya lebih cepat," bebernya.
Oleh karenanya, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan untuk melindungi diri dan keluarga dari serangan virus berbahaya ini.
"Kita harus tetap berjuang meningkatkan kesadaran masyarakat dengan 3M," pungkasnya.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona B117, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jatim Tetap Tenang dan Waspada