Sonora.ID - International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan dalam rangka Hari Perempuan Internasional harus dijadikan sebagai moment untuk meninjau kembali
"Banyak potensi yang dimiliki oleh perempuan dan untuk itu penting bagi kita untuk terus memberdayakan perempuan," ujar Menlu Retno Marsudi dalam wawancara bersama Radio Sonora FM belum lama ini.
Baca Juga: Sri Mulyani Masuk Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Versi Majalah Forbes
Menlu melanjutkan, peran perempuan cukup besar dalam masa pandemi saat ini. Tak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia juga mengakui bahwa perempuan punya andil dalam masa pandemi Covid-19.
"Selama pandemi Covid-19, sekitar 70 persen pekerja medis dalam konteks dunia adalah kaum perempuan. Di Indonesia sendiri, 60 persen UMKM dikembangkan dan dikerjakan oleh kaum perempuan," papar Menlu.
Menlu Retno mengungkapkan saat dirinya bercita-cita ingin menjadi diplomat, respon awal yang didapat adalah tanggapan negatif karena dunia diplomat adalah dunia laki-laki.
"Dunia diplomat adalah dunia laki-laki, sulit buat perempuan untuk masuk. Jadi saya dengan kerja keras dan kesetaraan dengan laki-laki alhamdulillah sampai detik ini Indonesia memiliki menteri luar negeri perempuan sepanjang sejarah," kata dia.
Ia berpesan kepada seluruh perempuan di Indonesia bahwa jika bekerja keras, tantangan apapun akan bisa diselesaikan.
"Kalau kita bekerja keras, InshaAllah kita akan bisa." pungkasnya.