Sonora.ID - Demak Kota Wali merupakan daerah pesisir Jawa Tengah yang memiliki kuliner unik bernama keripik Brayo.
Keripik Daun Brayo ini menjadi jajan tradisional khas dari Demak, di desa Bedono Kecamatan Sayung Kab. Demak, tepatnya di pemukiman Makam Tengah Laut K.H. Mudzakir.
Di daerah ini daun Brayo / Mangrove diolah menjadi "Keripik Brayo" yang lezat dan bergizi.
Brayo atau mangrove atau bakau yang digunakan adalah mangrove berjenis avicennia atau api-api.
Cara pembuatan keripik daun brayo ini sangat mudah.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Ibu Rumah Tangga Lakukan Inovasi Keripik Kelapa
Terlebih dahulu dipilih daun brayo yang masih muda, kemudian satu persatu daun brayo muda dimasukan ke dalam adonan yang terbuat dari tepung beras dan beberapa bumbu keripik, terakhir goreng dalam minyak yang panas. Harga keripik Brayo ini cukup murah.
Selain daunnya yang bisa dijadikan keripik, warga di Desa Bedono ini juga mengolah bagian seperti buahnya. Buah kecil-kecil dari tanaman yang tumbuh di pinggir laut ini mempunyai penggemar tersendiri.
Setelah direbus tiga jam dan diganti airnya berkali-kali buah brayo ini bisa dimakan sebagai camilan tambahan dengan diberikan parutan kelapa.
Rasanya yang sedikit manis dan agak pahit ini mempunyai kekhasan tersendiri bagi penggemarnya, selain itu buah yang berkulit tipis ini jika direbus akan menjadi empuk dan membuat sensasi lidah tersendiri.
Baca Juga: 15 Bahan Makanan yang Tidak Boleh Disimpan dalam Lemari Es