Palembang, Sonora.ID – Salah satu upaya untuk mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19 adalah melalui donor darah konvalesen.
Namun donor darah konvalesen tidak semudah donor darah biasa, karena harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan, serta membutuhkan beberapa peralatan canggih.
Dr. Silvi Dwi Putri, Kepala UTD PMI Kota Palembang dalam Acara The Voice of People (17/03/2021) mengatakan donor darah konvalesen membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima hari, karena harus melewati berbagai proses pemeriksaan, dan sampel darah yang diperiksa harus dikirim ke Jakarta karena UTD Palembang belum memiliki alat tersebut.
Baca Juga: Minat Pendonor Plasma Konvalesen Meningkat, PMI Butuh Tambahan Mesin Apheresis
“Tidak semua darah pendonor konvalesen bisa dipakai, harus melihat kadar antibody. 3 bulan setelah sembuh ada antibodinya, tapi tidak semua masuk kategori. Cari yang ada antibodinya tapi susah. Banyak yang mendonorkan, tapi susah harus memenuhi nilai 1/320 atau 1/160. Kami tidak memiliki alat NRT jadi harus di kirim ke Jakarta, bila hasil baik, baru bisa donor di hari ke empat atau lima, karena harus menunggu hasil dari sana,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa stok darah konvalesen saat ini tidak banyak, untuk mengatasinya maka pihaknya meminta bantuan dari UTD di dareah lain.
“Stok hari ini darah A : satu kantong, O : Kosong, B : 6 kantong. Memang sedikit karena susah mencarinya. Dari 10 yang donor, paling 3 yang lolos, meskipun penyintas covid cukup banyak. UTD Surabaya yang banyak stoknya, kita minta bantuan kesana selalu ada. Perlu kita mencontoh mereka, kesadaran masyarakat disana untuk donor darah tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: DBD Mengancam, Stok Tromboparesis di PMI Banjarmasin Justru Menipis