Sonora.ID - Vaksin AstraZeneca kini tengah menjadi perbincangan dunia karena adanya keluhan pembekuan darah yang dialami beberapa orang di Eropa.
Hingga artikel ini diterbitkan, ada sebanyak 15 negara yang memberhentikan penggunaan vaksin AstraZeneca dan Oxford tersebut.
Untuk menenangkan masyarakat, Badan Pengawan Obat dan Makanan BPOM ikut menunda penggunaan vaksin AstraZeneca selama hasil investigasi kasus pembekuan darah belum terungkap.
Berikut fakta-fakta vaksin AstraZeneca yang dilansir dari Kompas.com:
Baca Juga: BPOM Anjurkan RI Tak Pakai Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya
1. Memakai Adenovirus
Sesuai namanya, vaksin AstraZeneca dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris AstraZeneca yang bekerjasama dengan Oxford University.
Vaksin tersebut dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.
Vaksin vektor virus ini dilemahkan dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse. Virus flu simpanse tersebut kemudian diubah secara genetik untuk memasukkan urutan genetik dari protein spike yang digunakan virus corona untuk masuk ke sel manusia.