Sonora.ID - Pernikahan bisa menjadi fase yang membahagiakan sekaligus penuh tantangan bagi setiap pasangan muda.
Ada banyak bantuan yang bisa diberikan oleh orang tua saat anaknya sedang bersiap mengikat janji sehidup semati.
Dr. Jeffrey Jensen Arnett dan Elizabeth Fishel, penulis buku When Will My Grown-Up Kid Grow Up? mengatakan, dibandingkan rekomendasi makanan atau tema pernikahan, saran pernikahan akan jauh lebih bermanfaat.
Karena itu, Ia menyarankan para orang tua untuk tidak menunda pembicaraan ini.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Terhindar dari Perceraian!
Sayangnya kebanyakan orang tua di Indonesia belum banyak yang menyadari pentingnya berbicara soal kehidupan perkawinan kepada anaknya.
Meskipun sudah dewasa, anak tetap butuh masukan dari orang tua yang jauh lebih berpengalaman menjalani mahligai pernikahan.
Saran ini bisa menjadi pegangan bagi anak saat didera masalah pernikahannya, antara lain:
Practise, don't preach
Sampaikan pada anak untuk menjadi pasangan yang menyenangkan dibandingkan mengomel atau berkeluh saat menghadapi masalah.
Terapis pasangan Peter Pearson dan Ellyn Bader, penulis Tell Me No Lies mengatakan jika sikap terbuka dan terus terang penting untuk menjaga pernikahan tetap langgeng.
Baca Juga: Viral Aisha Wedding, BKKBN Ungkap 5 Bahaya dari Pernikahan Anak!