Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Jarot Widyoko menambahkan, setelah kolam regulasi Nipa-nipa, pihaknya juga akan membangun tanggul di Sungai Tallo dan normalisasi. Akan tetapi pembangunannya dilakukan secara bertahap, mulai 2022 mendatang.
Pihaknya masih menghitung berapa anggaran yang digunakan nantinya. Sembari menyelesaikan perencanaan dan desain proyek tersebut.
"Duit tidak pasti ada. Makanya yang jadi prioritas itu yang kita programkan. Terkait anggarann masih dihitung memang sudah ada perencanaan dan desain tinggal kita masih menghitung. Juga ada 2023 udah mulai didesain. jadi ini bertahap," imbuh Jarot.
Di sisi lain, Jarot mengaku, pembebasan lahan menjadi permasalahan pelik. Untuk itu, ia meminta kerjasama Pemerintah daerah menuntaskan pembebasan lahan sebelum proyek tanggul tersebut dimulai.
"Di sini masih ada permasalahan pembebasan lahan, kami minta dukungan dari Pemprov dan daerah. Kalau lahan sudah dibebaskan, maka akan langsung kerja," pungkas Jarot.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Bandara Toraja Memiliki Keunikan, Apa Itu?