Sonora.ID - Alat pendeteksi virus corona GeNose kini direncanakan akan digunakan untuk bandara di Indonesia. Dalam penerapannya, tidak seluruh bandara akan menggunakan alat tersebut dalam waktu serentak.
PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan pihak pertama yang akan menerapkan GeNose di bandara yang dinaunginya. AP I kini melakukan simulasi GeNose di 15 bandara secara bertahap.
Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi mengatakan sebagai tahap awal, AP I akan melakukan simulasi Bandara Yogyakarta Internasional Airport. Kemudian diikuti 14 bandara lainnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Target Covid 19 Hilang di Akhir Desember 2021
“Angkasa Pura I sangat mendukung rencana penerapan GeNose C-19 sebagai salah satu alat tes Covid-19 di bandara, bersama swab antigen dan PCR , yang diinisiasi oleh Pemerintah. Oleh karena itu, dari rencana awal simulasi GeNose C-19 yang hanya akan dilakukan di YIA, kemudian pelaksanaan simulasi diperluas di 14 bandara lainnya,” ujar Faik seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (189/3/2021).
Menurutnya, dengan adanya GeNose di bandara akan mendatangkan sentimen positif. Pasalnya, biaya yang dibutuhkan calon penumpang untuk melakukan tes akan lebih terjangkau.
Faik menjelaskan, pihaknya akan menyediakan 120 unit GeNose di 15 bandara kelolaan dengan total kantong GeNose yang disediakan sebanyak 438.546 kantong per bulannya. Untuk jumlah kantong udara GeNose yang disediakan akan dievaluasi secara periodik sesuai dengan tren penggunaan layanan GeNose di bandara ke depannya.