Makassar, Sonora.ID - Setelah resmi diperkenalkan belum lama ini, Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Securities Crowdfunding (SCF) siap mendongkrak inklusi pasar modal dengan melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Hal itu disampaikan Kepala OJK Sulampua Regional 6 Mohammad Nurdin Subandi, dalam sambutannya saat membuka webinar invstasi 4.0 yang digelar Smartfm Makassar bersama OJK, Selasa (23/3/21) lalu.
Nurdin menuturkan, hadirnya SCF, akan berperan untuk meningkatkan pendalaman pasar modal di masyarakat karena memberikan alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah dan murah bagi generasi muda dan UKM yang belum bankable.
"Seiring dengan pertumbuhan sektor pasar modal dan fintech, security crowd funding dapat menjembatani gap pembiayaan start up company dan UMKM yang belum bankable," ujar Nurdin Subandi.
Baca Juga: BEI Luncurkan 4 Terobosan Baru Perkuat Edukasi Pasar Modal
Nurdin menyebut, target inklusi keuangan pada 2019 sebesar 75 persen telah tercapai, bahkan terlampaui. Presiden Jokowi kemudian menargetkan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2023.
"Target tersebut menjadi tantangan tersendiri mengingat sebagian besar masih didominasi sektor perbankan. Sedangkan inklusi pasar modal masih rendah," bebernya.
Lewat layanan tersebut, lanjut Nurdin, UMKM berkesempatan untuk mengembangkan usahanya. Melalui skema SCF, UKM bersiap untuk naik kelas dan selanjutnya melantai di bursa.