Untuk mengembangkan Industri
Pertahanan Nasional, FGD ini juga hadir untuk membahas kebutuhan pengembangan ekosistem supply chain komponen dan bahan baku yang diproduksi oleh industri manufaktur. Pengembangan ini secara langsung akan berdampak pada penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
FGD Industri Pertahanan kali dibagi menjadi tiga sesi masing-masing membahas Kebijakan dan Perencanaan Alpalhankam, Teknologi dan Riset & Inovasi, serta Komitmen Industri Pertahanan dan Peningkatan TKDN.
Kegiatan FGD ini juga bertujuan untuk menampung aspirasi serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan dalam pemenuhan Program Pertahanan dan Keamanan Nasional secara berkelanjutan, dengan melibatkan industri pertahanan yang memberikan solusi dan nilai tambah.
Sebagaimana diketahui, Klaster
BUMN Industri Pertahanan tengah berproses menjadi Holding dengan brand DEFEND ID (Defence Industry Indonesia). PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai Ketua Tim Percepatan
Holding BUMN Industri Pertahanan yang beranggotakan PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pal Indonesia (Persero). Memiliki visi menjadi industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, berdaya saing dan terkemuka di regional Asia, Holding BUMN Pertahanan ini ditargetkan rampung di akhir 2021 ini.