Palembang, Sonora.ID - Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan berada di tren positif. Hal ini seiring dengan kecilnya angka kontraksi pertumbuhan ekonomi Sumsel yang berada di angka 0,11 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo mengatakan, pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Sumsel tercatat mengalami kontraksi di angka 0,11 persen atau angka kontraksi terkecil kedua di wilayah Sumatera.
“Kontraksi 0,11 persen ini merupakan yang paling kecil kedua di wilayah Sumatera setelah Provinsi Bengkulu,” ungkap Hari setelah menjalani vaksinasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (25/03) kemarin.
Baca Juga: Akhirnya! Kapolri Beri Izin Gelar Acara Musik, Budaya, Olahraga dan MICE
Hari mengatakan, membaiknya tren perekonomian di Sumsel pada tahun 2020 lalu terjadi pada Triwulan III dan IV, dimana sebelumnya pada Triwulan II pertumbuhan ekonomi Sumsel berada dalam tren negatif.
“Pada Triwulan II tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus, namun pada Triwulan III dan IV kontraksinya semakin kecil sehingga menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi semakin membaik,” katanya.
Hari mengatakan, kembali meningkatnya mobilitas masyarakat dalam beraktivitas menjadi salah satu indikasi kecilnya kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumsel tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Pameran IKM Bali Bangkit