Bagikan :
:quality(50)/photo/2021/03/29/mitos-atau-fakta-tbc-adalah-pen-20210329101509.jpg)
TBC tidak akan tertular kepada sang anak, ketika orang tua dan anak tinggal berjauhan, sehingga bisa dipastikan bahwa TBC bukan termasuk penyakit yang menurun.
Sebaliknya pun demikian, jika sang orang tua terkena TBC kemudian tinggal bersama dengan orang lain yang bukan sedarah, ada potensi orang tersebut terpapar TBC juga.
“Tinggal serumah dengan si orang tua ini, walaupun bukan keturunannya, tapi karena tinggal serumah, ada kemungkinan terkena TBC,” tegasnya.
Baca Juga: Amankah Berbagi Peralatan Makan dan Minum dengan Penderita TBC?
Dr. Santi menjelaskan memang dalam satu keluarga ketika orang tua terkena TBC, sering kali ditemukan anggota keluarga lainnya juga dinyatakan positif TBC.
Hal inilah yang kemudian membentuk pemahaman bahwa TBC adalah menyakit yang menurun, padahal hal itu terjadi karena kontak yang dekat dengan penderita.
“Tapi bukan karena keturunan, tapi karena mereka tinggal dalam satu rumah, begitu. Berbeda dengan asma, asma itu menurun, tapi tidak menular,” jelas dr. Santi menegaskan.
Baca Juga: Kenali TB Usus, Penyakit yang Merenggut Nyawa Ustadz Maaher At Thuwailibi
:quality(50)/photo/2024/06/13/guru-dan-muridjpg-20240613104409.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/hq720-42jpg-20241122015040.jpg)
:quality(50)/photo/2022/12/23/5ea28a19e9291jpg-20221223120627.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/06/capybara-gojpg-20241106035943.jpg)