Ia melanjutkan, pelaksanaan ujian sekolah pada hari pertama ini secara keseluruhan berjalan lancar, tanpa ada kendala yang ditemukan. Termasuk dari segi kepatuhan siswa untuk menerapkan prokes selama berada di lingkungan sekolah.
"Ujian sekolah ini dibagi menjadi 11 ruang kelas yang diisi 17 sampai 18 siswa di dalamnya. Mudah-mudahan sampai hari ke 11 ujian ini berjalan sukses," tutupnya.
Beralih dari SMPN 7, reporter coba memantau sekolah lainnya yang berada di daerah pinggiran kota Banjarmasin. Yaitu di SMPN 20, yang berlokasi di jalan Mantuil Permai, Kec. Banjarmasin Selatan.
Baca Juga: Raih Predikat Terakreditasi Penuh, BBPPKS Banjarmasin Diminta Tingkatkan Inovasi
Disini, hampir seluruh siswa mengikuti ujian sekolah secara tatap muka. Dibuktikan dengan tidak adanya orang tua yang menyerahkan surat keberatan ke pihak sekolah.
"Sampai sekarang tidak ada orang tua siswa yang menyerahkan surat keberatan terkait pelaksanaan PTM," ucap Norhadiyani, Kepala Sekolah SMPN 20 Banjarmasin.
Kendati demikian, ada satu siswa yang mengikuti ujian secara online, lantaran kondisi kesehatannya tidak memungkinkan turun ke sekolah.
Selain itu, juga ada siswa yang tidak bisa berhadir di hari pertama ujian, karena urusan keluarga. Akhirnya siswa bersangkutan akan mengikuti ujian susulan.
"Yang Tidak bisa berhadir karena sakit kita layani secara online. Tapi yang untuk urusan keluarga kita minta ikut ujian susulan," tuntasnya.
Baca Juga: Dijemput Bola, Ribuan ASN Pemko Banjarmasin Senin Ini Bakal Divaksin