Balikpapan, Sonora.ID - Kabar mengenai peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus berhembus dalam beberapa hari terakhir ini.
Apalagi kabar tersebut diungkapkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) usai acara peringatan HUT Ke-19 Kabupaten PPU, 11 Maret 2021 lalu.
Saat itu Bupati AGM menyatakan, rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan pada awal April 2021 mendatang.
Baca Juga: Gojek Libatkan Ratusan Mitra Driver Lansia di Balikpapan Untuk Divaksin Covid-19
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua 1 DPRD PPU, Raup Muin mengaku, hal itu belum bisa dipastikan. Namun dirinya berharap pembangunan IKN di PPU dapat dilaksanakan secepatnya.
"Kepastian peletakan batu pertama IKN masih simpang siur, tetapi kita selaku legislatif di kabupaten Penajam Paser Utara berharap agar hal itu secepat bisa dilakukan," kata Raup Muin, Rabu (24/3/2021).
Raup Muin mengatakan, jika pembangunan IKN terlaksana secepat mungkin, maka kondisi perekonomian di Kabupaten tentunya juga ikut terdampak. Perekonomian dipastikan akan naik dan hal tersebut pasti berdampak positif bagi masyarakat PPU.
"Kalau itu betul-betul dilakukan, tak usah dulu keseluruhannya, meletakan batu pertama saya yakin ekonomi PPU akan naik," tutupnya.
Diketahui, peletakan batu pertama Ibu Kota Negara tersebut untuk istana presiden sebagai titik nol dari ibu kota negara baru.
Melansir dari kompas.com, luas kawasan istana negara dan pusat pemerintahan yang disiapkan sebesar 5.600 hektar.
Meski begitu, Pemrov Kaltim menyiapkan lahan 490.000 hektar sebagai kawasan ibu kota dan penyangga melalui Pergub Kaltim 6/2020 tentang Pengendalian Peralihan, Penggunaan Tanah dan Perizinan di Kawasan Calon Ibu Kota Negara dan Kawasan penyangga.
Baca Juga: Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Berpartisipasi dalam Gerakan Global Earth Hour 2021