Sonora.ID - Karir dan pekerjaan atau job adalah dua hal yang berbeda, yang bisa dilihat dari banyaknya waktu yang dihabiskan untuk mengerjakannya.

Menurut Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay, karir memerlukan waktu yang lebih panjang daripada pekerjaan, dan sang pelaku pun cenderung tidak keberatan dengan penggunaan waktu yang lebih banyak tersebut.

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Hing membagiakn 4 tips untuk membangun karir agar tidak menyesal di kemudian hari.

Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Karir Anda

Setting Goals

“Yang penting Anda berani beralih pada satu arah saja, yang penting berani set satu arah, itu karir. Batu loncatannya mau ambil yang mana saja, kita bisa decide, tapi percuma pilih batu loncatan kalau kita tidak tahu mau kemana ujungnya,” jelas Hingdranata.

Jadi, kunci pertama dalam membangun atau meniti karir adalah menentukan terlebih dahulu tujuan besar dari karir tersebut, layaknya sebuah puzzle.

“Melihat kehidupan seperti puzzle. Sepanjang kita bergerak dalam karir, kita melihat banyak kepingan yang harus kita satukan, karena prinsip dari puzzle sebelum kita susun kan gambarnya kelihatan dulu seperti apa,” sambungnya menegaskan.

Baca Juga: 17 Kata-Kata Motivasi dari Drama Korea, dari Percintaan hingga Karir

Model

Ada teori yang menyebutkan bahwa ‘tidak ada yang baru di bawah matahari’, artinya memang semua hal termasuk karir yang Anda inginkan, pasti sudah ada yang menjalankannya.

Untuk itu, Anda bisa belajar dan mencari tahu bagaimana orang lain si pendahulu tersebut mengerjakan bidang tersebut hingga akhirnya berhasil.

“Semua karir yang kita mau sudah ada. Cari tahu siapa yang sudah mencapai ujung karir itu, cari saja dua sampai tiga orang dan tetapkan sebagai model. Syukur-syukur mau menjadi mentor Anda,” jelas Hing menambahkan.

Baca Juga: Merintis Karir dari Nol, Cahayadi Kam ‘Eki’: Kita Gak Bakal Tahu Siapa yang Lihat Kita

Invest

Ketika memutuskan untuk berkarir, maka Anda bersedia untuk menginvestasikan uang, tenaga, dan waktu pada karir Anda tersebut.

Investasi tersebut akan mendatangkan ilmu atau skill di bidang tersebut bertambah, dan hal inilah yang membedakan orang berkarir dengan orang bekerja.

“Kalau saya serius, saya akan fokus pada kelebaran, keluasan isi kepala saya, dan ini akan membedakan dengan rekan bekerja saya. Dan di mana-mana, orang yang baik, ilmunya bagus, dan skillnya tinggi, pelan tapi pasti akan dilirik,” tegas Hing.

Baca Juga: Cara Mudah Membagi Waktu Antara Keluarga dan Karir di Tengah Kesibukan

Update

“Apapun yang kita anggap bagus, itu hanya bagus di titik waktu itu saja. Yang berarti bahwa dulu Anda pernah berhasil, dan sekarang jangan berharap dengan skill yang sama akan berjalan sama,” jelas Hingdranata.

Perkembangan zaman dan perubahan akan selalu ada di dunia, termasuk di perjalanan karir, maka setiap pekerja perlu untuk update diri dan skill untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut.

Pekerjaan diharap mampu menantang diri untuk bertahan di berbagai perubahan, bukan mengeluh dan ingin kembali ke masa lalu.

Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Karir Anda