Kedua, lanjut Machli, masih ada keluarga dari lansia yang berpikir bahwa apa yang menjadi manfaat vaksin itu sendiri. Dan meragukan manfaat vaksin bisa mengatasi Covid-19.
Sedangkan hambatan terakhir, sibuknya keluarga para lansia untuk membawa yang bersangkutan ke fasyankes atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin.
"Hal ini tentu soal pemahaman. Itu perlu diatasi eduthi atau edukasi tanpa henti. Kemudian, karena banyaknya hoax yang beredar soal vaksinasi," tambahnya.
Lantas, bagaimana bila target capaian vaksinasi lansia tak juga terpenuhi? Mengingat, kadaluarsa vaksin yang ada berakhir Juni mendatang.
Baca Juga: Divaksin Tak Bisa Jadi Pendonor Plasma Konvalesen, Stok di Banjarmasin Menipis
Dikonfirmasi terkait hal itu, Machli mengatakan bahwa vaksin mesti dihabiskan sebelum jatuh waktu kadaluarsa. Sedangkan apabila target lansia ini tak kunjung terpenuhi, maka terpaksa sasarannya dialihkan ke lain.
Sementara jumlah vaskin yang tersisa saat ini berjumlah 2.300 vial vaksin. Dari jumlah keseluruhan vaksin yang diterima kali tahapan mencapai 8.840 vial.
"Ketika upaya yang dilakukan sudah maksimal, namun tak bisa juga memenuhi target, maka terpaksa vaksin ini akan kami alihkan ke pelayanan publik," bebernya.
Baca Juga: Lakukan Vaksinasi, Ribuan ASN Pemko Banjarmasin Ditarget Kelar Kamis