Makassar, Sonora.ID - Kenaikan harga cabai rawit di Sulawesi Selatan menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi pada Maret 2021 sebesar 0,36 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan inflasi didorong oleh sejumlah kelompok. Terbesar makanan, minuman dan tembakau.
Disusul kelompok penyediaan makanan, minuman atau restoran sebesar 0,26 persen serta peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen.
"Untuk ketiga ini, di kelompok makanan dan minuman ada cabai rawit yang naik (harganya)," ujarnya dalam siaran pers secara virtual melalui kanal youtube, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai dan Ikan Bandeng Picu Inflasi di Sulsel
Data BPS menyebutkan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yaitu tomat, ikan bandeng, kopi siap saji, bawang merah, jagung manis, cabai merah,
bayam, kangkung dan wortel.
Sedangkan yang mengalami penurunan harga seperti tarif angkutan udara, telur ayam ras, emas perhiasan, daging ayam ras, susu kental manis, beras, ikan katamba, tempe, minyak goreng dan shampo.
BPS juga mencatatkan dari lima kota IHK di Sulsel, tiga yang mengalami inflasi. Tertinggi terjadi di Kota Makassar sebesar 0,44 persen.
Sedangkan dua kota mengalami deflasi. Tertinggi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,10 persen.
"Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,99 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau Maret 2021 terhadap Maret 2020 sebesar 2,07 persen," tutupnya.
Baca Juga: Lonjakan Harga Cabe Picu Inflasi Sulsel 0,29 Persen pada Januari 2021