Selain itu, lanjutnya, leader punya vision yang jangka panjang sedangkan manajer adalah mereka yang mempertahankan status quo sehingga mereka menciptakan pencapaian.
“Leader mempunyai gaya pendekatan yang berbeda. Seorang leader lebih mendengarkan pendapat orang dan Manager mempunyai goals dan misi. Dia berorientasi untuk bagaimana dia mencapai goals tersebut. Bagaimana misi itu bisa terselesaikan dengan baik bersama timnya,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap orang mungkin tidak bisa menjadi manajer, namun mereka semua adalah seorang leader.
"At least dalam diri mereka, mereka adalah leader bagi dirinya masing-masing. Yang penting seorang leader harus punya integrity," ungkap dia.
Baca Juga: Bersikap Realistis Salah Satu Kunci untuk Mengelola Kekecewaan
Sedangkan, lanjutnya, seorang manajer harus mengatur atau menetapkan suatu rules, yang bersifat proses sehingga bisa mencapai suatu goals tertentu.
"Jika kita lihat, seorang manajer yang sukses di dunia ini pasti tidak bekerja sendirian. Mereka punya tim di balik kesuksesannya untuk mencapai sebuah vision," jelasnya.
Ia melanjutkan, jika ditanya mana yang lebih baik antara leader atau manager, maka jawabannya adalah kombinasi keduanya.
“Kita harus punya set skill yang komplimenter, tidak bisa berat di salah satu pihak. Jika berat di salah satu pihak kita harus punya orang yang bisa melengkapi itu,” punkasnya.
Baca Juga: Belajar dari TNI, Karyawan Baru Perlu Perhatikan 'Ransel' yang Dibawa