Bagikan :
:quality(50)/photo/2021/03/31/young-woman-studying-library_130-20210331105433.jpg)
Karena yang terpenting untuk membangun kebiasaan membaca bukanlah genre atau jenis buku yang terbaik, tetapi buku yang paling senang dibaca.
“Yang paling penting sebetulnya bukan buku yang mana yang terbaik, tapi adalah buku yang mana yang saya paling suka baca, gaya penulisannya,” sambungnya menjelaskan.
Ketika seseorang sudah mengetahui jenis bacaan atau gaya penulisan yang disukai, Hing menyarankan agar selanjutnya buku yang dibaca juga dari penulis yang sama.
Baca Juga: Malas Baca? Simak Tips Jitu Bangkitkan Minat Membaca a la Najwa Shihab
Kalau sudah semua karya penulis tersebut dibaca, cari penulis dengan gaya penulisan yang mirip sehingga kebiasaan membaca bisa bertahan lama dan tidak terbatas dengan jumlah buku yang cocok.
“Itu tersedia banyak banget loh. Kalau ada yang berani bilang ‘susah banget mencari penulis yang gaya penulisannya saya suka’, memang Anda sudah melihat berapa buku? Buku di dunia ini jumlahnya ratusan juta,” tegas Hing menekankan.
Jenis dan gaya penulisan penulis di dalam buku itu beragam, jadi tidak ada alasan untuk tidak menemukan gaya penulisan yang cocok dan nyaman untuk membentuk kebiasaan membaca.
Baca Juga: Membaca via E-Book vs Buku Fisik, Mana Lebih Baik? Ini Jawaban Hing
:quality(50)/photo/2024/11/24/img_9724jpeg-20241124060302.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/cuplikan-layar-2024-11-25-082535-20241125082715.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/4-shio-si-pemilik-hoki-awal-peka-20241125095245.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/25/8b1cf935-da81-4a13-9535-9a9a2c1d-20241125110312.jpeg)