Kemudian, terkait dengan rencana pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara (Wisman), sehari sebelumnya yaitu pada Jumat (2/4/2021), Wagub Cok Ace didampingi Sekda Dewa Made Indra, Kadis Pariwisata Putu Astawa dan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengikuti rakor virtual rencana pembukaan Bali untuk wisman yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI.
Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali ini menerangkan bahwa, rakor ini akan rutin digelar setiap dua minggu untuk mengevaluasi perkembangan penanganan Covid-19 di Daerah Bali, termasuk program vaksinasi yang tengah berjalan.
Pada kesempatan itu, Wagub Cok Ace kembali mengingatkan agar masyarakat jangan lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sekalipun telah memperoleh vaksinasi.
Dalam tinjauannya ini juga, Wagub Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali mengapresiasi semangat jajaran perbankan dalam mendukung suksesnya program vaksinasi. Karena bagaimanapun, para pekerja perbankan termasuk dalam kelompok pelayan publik yang dalam tugasnya sering berinteraksi dengan masyarakat.
Baca Juga: Bali dan NTB Tandatangani 6 Kesepakatan Kerjasama Pembangunan Daerah
Pada kesempatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa pihaknya mengintensifkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali guna mempercepat proses vaksinasi bagi pekerja industri jasa keuangan dan perbankan.
Ia menyebut, total jumlah pekerja perbankan di Bali mencapai 25 ribu dan saat ini yang telah memperoleh vaksinasi tercatat sebanyak 2.800 orang. Menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin, ia mohon dukungan Pemprov Bali agar proses vaksinasi bagi tenaga perbankan bisa dipercepat.
Sementara itu, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih atas dukungan Wagub Cok Ace dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho sehingga vaksinasi bagi tenaga perbankan dapat dilakukan secara bertahap. Vaksinasi tahap ke-2 kali ini diikuti 500 peserta, 300 orang diantaranya merupakan karyawan BPD Bali, sementara 200 lainnya berasal dari perbankan lainnya.