"Kami yakin bahwa masyarakat Jawa Timur memberikan satu penghormatan terhadap seluruh ibadah dalam rangka menyambut paskah tahun ini. Mudah-mudahan semuanya bisa berseiring dengan upaya tetap membangun Jawa Timur yang guyub dan rukun," tegasnya.
Vikjen Keuskupan Surabaya Romo Yosef Eko Budi Susilo menjelaskan dalam rangkaian perayaan Hari Raya Paskah kali ini, Gereja Katedral Hati Kudus Yesus membatasi jumlah umat yang mengikuti peribadatan. Jika biasanya tiap ibadat atau misa dihadiri hingga seribuan orang, kini hanya sampai 200 orang saja.
"Kami mengurangi kapasitas karena pandemi juga, ada yang masih takut ke gereja juga. Jadi, kami siarkan secara langsung lewat live streaming. Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Romo Yosef.