Masker bedah, biasanya terdiri dari tiga lapisan atau layer material, yang menjaga kenyamanan penggunanya juga karena tidak terlalu ketat.
Sejak awal diketahui bahwa masker bedah ini memang harus sekali pakai.
Masker respitori
“Sementara kalau kita lihat masker N95 atau KN95 yang kita sebut sebagai masker respitori, ini mempunyai daya filtrasi yang lebih kuat dan lebih tinggi dari masker bedah,” sambung Arianti.
Baca Juga: CDC Kini Sebut Masker Kain Terbukti Melindungi Diri dari Covid-19
Meski demikian, pihaknya hanya menyarankan penggunaan masker ini untuk tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien Covid-19, karena masker medis yang satu ini lebih ketat daripada masker bedah.
Terdiri dari 4-5 lapisan, masker respitori ini kurang tepat untuk digunakan dalam beraktivitas sehari-hari, karena lebih ketat dan kurang nyaman.
“Standar kenyamanan untuk masker medis dan N95 ini beda. Jadi bayangkan untuk tenaga medis yang tidak berkontak langsung dengan pasien saja, kita tidak menyarankan menggunakan N95. Bagaimana dengan masyarakat di jalanan, sambil kerja dan olahraga, pasti tidak nyaman sekali ya,” ungkapnya memaparkan.
Baca Juga: Penyebab Maskne dan Cara Mudah Mengatasinya, Ini Saran Dokter