Selama ini, kata FX. Sumaryoto, pihaknya sudah berkontribusi dalam gerakan literasi sekolah. Misalnya, mengadakan event daring temu penulis, membantu koleksi perpustakaan, pengadaan pameran buku murah, serta melakukan penjualan buku melalui aplikasi SIPLah.
Sumaryoto menyampaikan, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan melalui program CSR, pihak Gramedia mempunyai komitmen untuk membantu literasi di sekolah dan daerah, supaya sebaran gerakan literasi merata.
"Tentu saja program ini akan diberikan secara bergantian ke pihak pengelola perpustakaan, khususnya yang belum pernah menerima bantuan dengan mempertimbangkan stok yang ada," imbuhnya.
Baca Juga: 4 Tips Rajin Membaca, Hingdranata: Para Top CEO Baca 1 Buku per Minggu
Program Bederma Dengan Buku diadakan dalam rangka Hari Buku Anak Nasional untuk menambah bahan-bahan pustaka Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong. Program ini, dalam jangka panjang, untuk mendukung gerakan literasi sekolah, sekaligus untuk menghadapi akreditasi perpustakaan.
Sebagai perpustakaan yang belum lama berdiri, pengelola Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, terus mendekatkan perpustakaan ke pemustaka. Di antaranya melalui digitalisasi layanan perpustakaan. Di samping itu, juga melakukan beberapa terobosan, seperti membentuk Bunda Pustaka, agar pengelolaan perpustakaan lebih bersinergi dan partisipatif.
"Insya Allah, Bunda Pustaka akan memiliki struktur sehingga lebih maksimal dalam kegiatannya nanti," jelas Saparuddin Numa, S.I.P, Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong.
Ada beberapa fasilitas layanan dan inovasi yang memang harus dimaksimalkan, seperti ruang multimedia, teras baca dan kantin baca. Juga ada program Duta Baca yang bertindak sebagai pustakawan cilik, dan beberapa program lain, yang bertujuan untuk membudayakan kegemaran membaca.