Tekan Laju Inflasi, Pemerintah Kota Palembang Gelar Pasar Murah

14 April 2021 16:35 WIB
Program pasar murah di 18 kecamatan Kota Palembang selama 18 hari ke depan di bulan suci Ramadhan.
Program pasar murah di 18 kecamatan Kota Palembang selama 18 hari ke depan di bulan suci Ramadhan. ( )

Palembang, Sonora.ID – Guna menekan inflasi dan harga jual di pasaran, Pemkot Palembang pada hari ini, Rabu (14/04) menggelar program pasar murah di 18 kecamatan selama 18 hari ke depan di bulan suci Ramadhan.

“Hari ini kita mulai (pasar murah) dari 14 April sampai 07 Mei,” ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda usai membuka Kegiatan Bazar Bahan Pokok Tahun 2021 Dilanjutkan dengan Kunjungan ke Stand Peserta di Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (14/04).

Fitrianti mengatakan, pada pelaksanaan pasar murah kali ini pihaknya menjalin kerjasama dengan Bank Sumsel Babel, Indomaret, Alfamart, Hypermart hingga dari hasil-hasil petani di Palembang.

Baca Juga: Satpol PP Palembang Minta Tempat Usaha Patuhi Aturan Operasional dan Prokes

Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan pasar murah kali ini memprioritaskan daya jual untuk bahan pangan dan bahan pokok yang banyak dicari masyarakat. Seperti harga beras dan lauk pauk, telur, cabai dan ayam.

“Pengadaan pasar murah tujuannya agar masyarakat tidak mengeluh dengan lonjakan harga yang terjadi. Kita menekan laju inflasi dengan harga yang normal. Untuk sekarang harga yang tinggi didominasi oleh komoditi ayam,” kata Fitri.

Selain pengadaan pasar murah di setiap kecamatan, selama 18 hari ke depan Pemkot Palembang juga sudah membentuk dua tim dalam pengawasan inflasi di Palembang.

Baca Juga: Cegah Timbulnya Inflasi, Pemkot Palembang Bentuk TPI dan TPP

“Termasuk bertugas memastikan stok pangan tetap aman dan terkendali hingga 9 bulan ke depan, sesuai dengan statement Bulog Sumsel,” tambahnya.

Bahkan Pemkot Palembang juga turut melaksanakan sidak khusus di sejumlah pasar tradisional maupun modern selama ramadan. Hal ini agar masyarakat tetap merasa aman tidak ada makanan yang berbahaya dan dijual dengan bahan pengawet.

“Kita masih rutin sidak bersama BBPOM untuk melihat keamanan makanan untuk memastikan keamanan pangan,” pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm