“Bantuan hibah untuk masyarakat terdampak banjir dan covid-19 yang diusulkan oleh salah satu dinas ditolak dengan alasan tidak ada anggarannya. Ini akan menjadi pertanyaan besar masyarakat, untuk beli mobil dinas jabatan pimpinan DPRD Banjar lebih dari RP 2 Miliyar pemerintah bisa,” heran Ketua DPC PKB Kabupaten Banjar ini.
Padahal, sambung dia, mobil dinas untuk Ketua DPRD Banjar sebelumnya juga masih bagus dan untuk 3 Wakil Ketua DPRD Banjar baru berusia sekitar 2 tahun pembelian.
“Kita mengapresiasi kepada pimpinan-pimpinan yang bicara soal kepentingan rakyat. Selama yang dibicarakan tersebut konsisten dengan yang dilakukan. Kalau tidak, kita semua akhirnya kena prank,” sindir Ketua Komisi II DPRD Banjar ini.
Baca Juga: Mobil Dinas Rp5,4 M untuk Tiga Wakil Ketua DPRD Kalsel Batal Dibeli
Namun, dipastikan dia, pembelian mobil dinas jabatan pimpinan DPRD Banjar memang tidak ada masalah dalam prosesnya, tapi kalau soal moralitas terserah masyarakat saja yang menilai seperti apa pimpinan DPRD Banjar.
“Memang kalau Ketua DPRD dia orang muda. Suka bercanda, jadi saya juga tidak selalu serius menanggapi apa yang dibicarakannya, meskipun di dalam forum resmi,” terang dia.
Sementara itu, diketahui Ketua dan 3 Wakil Ketua DPRD Banjar baru saja mendapatkan Mobdin jabatan baru mengganti yang lama. Padahal, mobil dinas jabatan pimpinan DPRD Banjar secara fisik terlihat masih sangat layak dan mewah.
Mobil dinas jabatan untuk Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi jenis Toyota Camry yang dibeli menggunakan keuangan daerah lebih dari Rp600juta. Sedangkan 3 unit mobil dinas jabatan untuk Wakil Ketua DPRD Banjar, 2 unit Honda CRV Turbo dan 1 unit Toyota Innova Venturer harganya nyaris mencapai Rp1,5 Miliar.