“Kalau tidak ada cairannya, bola matanya jatuh keluar dari mata, maka dia harus diisi dengan cairan supaya diam di tempatnya,” sambung dr. Santi.
Cairan di dalam bola mata tersebut juga berfungsi untuk memberi makan mata, antibodi dari paparan debu atau virus yang masuk ke mata, mempertahankan tekanan bola mata, dan berbagai fungsi lainnya.
Cairan ini perlu dibentuk yang baru dan membuang yang lama, tetapi jika pembuatannya terlalu banyak atau pembuangannya tersumbat atau kombinasi keduanya, maka tekanan bola mata akan semakin tinggi.
Baca Juga: Arti Bulu Mata Jatuh Sebelah Kanan dan Kiri Menurut Primbon Jawa
“Itulah yang terjadi pada glaukoma. Jadi, tekanan yang ada di dalam bola mata yang meningkat akibat produksi cairan di dalamnya yang terlalu banyak atau saluran pembuangan terganggu, itu akan menyebabkan tekanan yang tinggi. Tekanan yang tinggi akan menyebabkan kerusakan saraf mata,” tegas dr. Santi menjelaskan.
Meski demikian, dr. Santi menegaskan bahwa tidak selalu tekanan mata yang tinggi berakhir pada glaukoma, dan tidak selalu tekanan yang rendah tidak menderita glaukoma.
Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Cari Perbedaan dalam 5 Gambar Berikut Ini!