“Contohnya, jika di daerah rawan banjir dilengkapi dengan boat, jika rawan gempa dilengkapi tenda, dan lain-lain. ITS menyampaikan ada ahli di sini (di ITS, red) yang siap menangani,” tuturnya usai berdiskusi.
Mendukung pernyataan Mensos, Rektor ITS, Mochamad Ashari memaparkan, jika ITS saat ini turut membantu program dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan membantu masyarakat yang terkait dalam hal bencana.
Rancangan penanggulangan bencana ini sudah dilakukan pemetaan sesuai wilayah dengan potensi bencana alamnya.
“Penanggulangan berbasis desain rumah anti bencana ini juga sudah menyesuaikan dengan kondisinya, nantinya akan dikaji lebih lanjut oleh para ahli,” kata guru besar Teknik Elektro ini.
Ashari menyampaikan bahwa program ini masih dalam tahap dilaporkan ke presiden terlebih dahulu. Selain itu program yang dicanangkan oleh Mensos ini juga menggandeng perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Indonesia (UI)