"Ini bukan keinginan kami, tapi memang murni karena masalah keuangan yang sedang dialami PD Pasar saat ini. Sejak 2018, keuangan kita memang menipis, di mana banyak pembayaran yang ditunda dan berimbas sampai saat ini," ujar Hafiz seperti dikutip dari tribun-medan.com di ruangannya di Kantor PD Pasar, Selasa (20/4/2021).
Menurut Hafiz, kondisi keuangan saat ini yang juga berdampak ke pegawai, sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan.
Di mana, saat masa kepemimpinan Dirut yang sebelumnya yakni Rusdi Sinuraya, ada banyak pembayaran biaya operasional yang tertunda.
"Jadi bisa dibilang sekarang ini imbasnya. Pendapatan PD Pasar digunakan untuk membayar biaya operasional yang tertunda itu. Seperti uang sampah, tagihan air dan listrik, peralatan kantor dan sebagainya. Sementara pendapatan yang dulu itu kita enggak tahu dipakai ke mana," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Perusahaan Bayarkan THR 2021 Secara Penuh
Dikatakannya, THR untuk pegawai yang muslim di lingkungan PD Pasar juga tertunda hingga delapan bulan.
"Memang keuangan kita bermasalah, karena yang muslim pun THR tahun 2020 baru diterima bulan Desember lalu," terangnya.
Hafiz mengaku, saat ini pihaknya sedang mencari solusi agar uang THR pegawai beragama Nasrani dapat segera dibayarkan. Hafiz berharap para pegawai dapat bersabar karena pihaknya akan mengusahakan pembayaran THR dalam waktu dekat.
Baca Juga: Ini Kata Depenas Soal THR 2021 Dicicil atau Dibayar Penuh?