Ketiga KRI tersebut melakukan pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar lokasi menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.00 yrds, namun belum berhasil menemukan KRI Nanggala-402 tersebut.
"Pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam," bunyi penjelasan di keterangan tertulis tersebut.
Pada pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau turut membantu pencarian menggunakan side scan sonar.
Baca Juga: Dilaporkan Hilang Kontak, Tim SAR Berhasil Temukan KM Baruna Raya
Hingga pukul 21.00 WIB, KRI Nanggala-402 belum ditemukan. Kapal selam diduga mengalami black out sehingga kapal tidak terkendali dan tidak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan. Tangki BBM kapal selam itu juga diduga rusak.
Selain itu, petugas mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres International Submarine Escape and Rescue Leaison Office (ISMERLO).
Dua negara telah memberi respons untuk memberikan bantuan pencarian, yakni AL Singapura dan AL Australia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Hilangnya Kapal Selam Nanggala-402 di Utara Bali"