"Benar tadi sekira pukul 16.17 WIB, Sinabung mengalami awan panas guguran," ujar petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra.
Dirinya mengatakan, untuk arah luncuran dari aktivitas awan panas guguran ini, terpantau mengarah ke arah Tenggara Timur. "Untuk jarak luncur awan panasnya, sebuah 2000 meter," ucapnya.
Armen menjelaskan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan tampak material dari aktivitas awan panas guguran ini meluncur sejauh kurang lebih 2000 meter dari puncak gunung.
Berdasarkan data yang didapat, untuk gempa guguran tercatat sebanyak 23 kali. Kegempaan low frekuensi sebanyak dua kali, kegempaan hybrid/fase banyak sebanyak lima kali.
Kemudaian, kegempaan vulkanik dalam satu kali, kegempaan tektonik lokal sebanyak dua kali, serta tektonik jauh sebanyak satu kali.