Terlepas dari siapapun yang nantinya terpilih, Ia beranggapan bahwa seorang pemimpin itu mesti memiliki pengalaman dan karakter.
"Pengalaman, tidak mesti harus pernah menjadi wali kota. Tapi, pengalaman memimpin. Baik itu organisasi, pemerintahan atau lain sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Ibnu Sina saat dikonfirmasi mengaku tidak mengadakan persiapan khusus. Ia hanya ingin memastikan bahwa semua persiapan PSU berjalan lancar.
Baca Juga: Ketua DPRD Kalsel Usulkan PSU Pilgub 9 Juni Dijadikan Hari Libur
"Kami juga menggelar shalat hajat untuk mendoakan agar PSU bisa berjalan lancar," ungkapnya, Senin (26/4) sore.
Di sisi lain, seusai PSU, Ibnu berharap pada hasilnya nanti tak ada lagi gugatan. Sehingga Wali Kota Banjarmasin yang terpilih nantinya bisa segera dilantik.
"Masyarakat sudah sangat menunggu kehadiran pemimpin, untuk menangani persoalan kota yang saat ini dihadapi bersama-sama," tutupnya.
Sedangkan Paslon nomor urut 3, yakni Khairul Saleh, mengatakan bahwa pihaknya pun mengaku tak ada menyiapkan hal yang khusus untuk menghadapi PSU.
Baca Juga: Tak Ada Libur, PSU Pilwali Banjarmasin Hanya Ada Dispensasi Waktu Bekerja
Khairul juga mengatakan, timnya sendiri kini sudah dibubarkan. Kalau pun ingin dibentuk kembali, tentu sedikit susah lantaran tentu memerlukan dana yang tidak sedikit.
"Kami ini, menambah suara tidak, mengurangi pun tidak. Jadi tak ada masalah untuk bagaimanapun hasilnya ke depan. Sedikit banyaknya kami sudah melihat hasil pemilu sebelumnya," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/04) siang.
Terakhir, untuk paslon nomor 4 Ananda, hanya mengucapkan banyak-banyak bersyukur saja dengan adanya PSU ini.
"Itu saja persiapannya. Kalau untuk persoalan saksi-saksi, pasangan saya ustaz Mushaffa Zakir yang mengawalnya," ujarnya singkat, ketika dikonfirmasi Selasa (27/04) siang.
Baca Juga: Pelipatan Surat Suara PSU Pilwali Banjarmasin Dimulai. Ini Jumlah dan Bedanya