Semarang, Sonora.ID - Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, menduga adanya upaya sabotase dalam upaya sosialisasi pembangunan Pasar Rejosari.
Pasalnya, undangan yang sebelumnya sudah disebar oleh oknum berisikan permintaan agar para pedagang tidak menghadiri acara sosialisasi.
Aji mengatakan saat beraudiensi dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Rumah Dinas Walikota Salatiga, tampaknya upaya sabotase tersebut gagal karena para pedagang tetap menghadiri acara sosialisasi yang bahkan sudah dilaksanakan dua kali.
Sosialisasi pertama yang diadakan pada bulan Maret 2021 semua pedagang menghadiri sosialisasi tersebut, sementara pada sosialisasi kedua yang dimana terjadinya sabotase tersebut, pedagang yang hadir terhitung sekitar 50 persen lebih, Pemkot dan para pedagang pun sudah mencapai kesepakatan.
Kesepakatan tersebut adalah kesiapan para pedagang yang berjumlah sekitar 120 orang untuk relokasi ke Pasar Andong dengan batas akhir hingga 12 Mei 2021, sementara Pasar Rejosari yang sebelumnya sempat terbakar di tahun 2008 tersebut akan dibangun kembali.
Walikota Salatiga, Yulianto, mengatakan bahwa pembangunan kembali Pasar Rejosari merupakan harapan semua pihak, karena hal tersebut pemerintah memberikan anggaran sebesar Rp.25 miliar untuk pembangungan pasar ini.
Baca Juga: Gelar Pasar Murah, Gatriwara DPRD Kalsel Libatkan 40 Pegiat UMKM