Sonora.ID - Seringkali, usia 20-an dan awal 30-an dianggap sebagai waktu terbaik dalam hidup seseorang. Individu dalam rentang usia ini umumnya dalam keadaan sehat, memiliki tanggung jawab minimal dan mampu mengeksplorasi peluang dan mengambil peluang baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi mereka.
Namun, semakin jelas bahwa dewasa muda tidak terbebas dari tekanan yang datang di kemudian hari.
Faktanya, banyak orang dalam tahap kehidupan ini mengalami periode ketidakpastian dan kecemasan saat mereka mempertanyakan tujuan, rencana, dan bahkan hubungan mereka. Para profesional menyebut kejadian ini sebagai Quarter Life Crisis.
Baca Juga: Memendam Kebencian pada Orang Lain? Justru Merugikan Diri Sendiri
Quarter Life Crisis adalah periode pencarian jiwa yang intens dan stres yang terjadi di pertengahan usia 20-an hingga awal 30-an.
Harvard Business Review melaporkan bahwa krisis seperempat kehidupan biasanya muncul dalam empat fase.
Pertama, seseorang merasa terjebak dalam beberapa bentuk komitmen, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Kemudian, ada semacam perpisahan atau kesepian, entah itu pindah ke kota baru atau meninggalkan hubungan romantis.