Palembang, Sonora.ID - Pemerintah resmis menetapkan larangan mudik pada Lebaran 1442 H tahun ini.
Terkait hal tersebut Muhammad Soni Suharsono, Pimpinan Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badarudin di Kelurahan Talang Jambe Palembang kepada Sonora (30/04/2021) mengatakan bahwa pihaknya sudah menghimbau kepada anak didik di pesantren agar mematuhi larangan tersebut dan menyarankan agar tetap di pondok bila masih bisa dilakukan.
“Berpesan kepada seluruh santri bila mudik membahayakan tetaplah dipondok. Kalau tidak jauh diperbolehkan pulang. Mereka sudah hampir dua puluh hari belum ketemu keluarga, tapi tetap menjaga kesehatan dan ada tugas yang harus dikerjakan dan tetap berdakwah,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamanan Mudik, 5 Posko Penyekatan Bakal Didirikan di Banyuasin dan Ogan Ilir
Ia menjelaskan jumlah santri yang ada di pondok pesantren ini berjumlah delapan ratus siswa mulai dari tingkat RA, MT, dan MA.
“Yang mondok ada 100 orang, sisanya pp dari rumah ke pondok,” tukasnya.
Ia menambahkan selama Ramadhan kegiatan belajar seperti bisa, yang di pondok tatap muka dan yang dirumah belajar daring.
“Kami tetap menerapkan protocol kesehatan sesuai instruksi pemerintah dan selalu berdoa agar selamat,” ujarnya.
Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badarudin berdiri pada tahun 1996 dari Alm. K.H. Muchtar Bin Sanusi bersama rekan, Muhammad Soni Suharsono saat ini menjabat pimpinan pondok pesantren serta sekretaris forum pesantren Sumsel.
Baca Juga: Catat, Penjualan Tiket Kereta Api Hanya Sampai 5 Mei 2021