Apalagi sekarang pihaknya menyebar 50 anggota dari tim pasukan turbo ke sungai-sungai untuk melakukan pengerukan, guna melancarkan arus sungai.
"Setiap hari kita sebar. Termasuk sungai-sungai dangkal yang berasal dari laporan warga juga didatangi,"
Doyo juga membeberkan, wilayah yang masih menjadi perhatiannya dan diprediksi bakal paling terdampak dengan adanya puncak air pasang ini. Yaitu wilayah Banjarmasin Selatan dan Timur.
Baca Juga: Rawan Banjir, Ketua DPRD Kalsel Sosialisasi Perda Bencana di HSU
"Dua daerah itu kita prediksi bakal terdampak. Oleh karenanya kita mengimbau juga kepada masyarakat untuk turut aktif melakukan antisipasi. Caranya bisa dengan gotong royong membersihkan saluran-saluran di wilayahnya," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Dinas PUPR juga telah melakukan refocusing atau realokasi anggaran internal, guna normalisasi sungai ini tetap berlanjut. Totalnya pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 10 M.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya menggunakan anggaran seadanya. Sekarang ada tambahan kekuatan anggaran di bidang sungai untuk normalisasi sungai. Ditambah lagi juga ada pergeseran dana Belanja Tak Terduga (BTT)," tukasnya.
Baca Juga: Meski Meningkat, Pemilih PSU Masih di Bawah Target KPU Banjarmasin