“Dan yang perlu diingat, perusahaan kita tidak hanya fokus kepada hasil produknya saja. Len Industri juga sangat mendukung program meningkatkan kompetensi SDM, khususnya sertifikasi internasional keinsinyuran. Antara lain IRSE (Institution of Railway Signal Engineer), AER (ASEAN Engineering Register), IPMA (International Project Management Association), dan sebagainya,” ucap Linus lagi.
Linus juga menerangkan bahwa SiL adalah brand produk persinyalan PT Len Industri yang mulai re-branding sejak 2020. Kata ‘SiL’ itu memiliki hubungan positif dengan keselamatan dalam istilah global teknologi persinyalan kereta.
Sistem persinyalan buatan Len Industri terdiri dari SiLVue, SiLSafe, SiLMove dan SiLTrack yang semua dikembangkan secara mandiri dan berkesinambungan atau continuous improvement.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, PT Len Industri dan Unhan Tanda Tangani Nota Kerja Sama
SiLVue merupakan sistem pengendali pusat untuk mengelola operasi dan pemeliharaan sistem perkeretaapian secara keseluruhan. SiLSafe ialah sistem interlocking yang mengontrol keamanan rute kereta.
Selanjutnya SiLMove, yaitu sistem kontrol kereta yang mengontrol keamanan pergerakan kereta. SiLTrack atau trackside signaling sebagai pengatur keselamatan operasi persinyalan kereta.
Selain SiLVue, produk persinyalan terbaru lainnya yakni sistem interlocking SiLSafe 4000 dan SiLSafe 5000 dimana keduanya ibarat prosesor dalam sebuah sistem persinyalan.
Keduanya telah mengantongi sertifikasi SIL 4 Cenelec (Safety Integrity Level 4). SiLSafe 5000 telah dioperasikan dalam sistem persinyalan APMS Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Baca Juga: LEN - AP2 Kerjasama Potensi Pemanfaatan PLTS Di Bandara PT Angkasa Pura II