Jakarta,Sonora.Id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mendukung kebijakan Pemerintah dalam peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H, berkolaborasi dengan stakeholder lainnya seperti pihak Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam memberlakukan pengendalian transportasi di jalan tol.
Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar Jabotabek melalui gerbang tol utama pada periode 6-12 Mei 2021, atau H-7 s.d H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sebesar 593.185 kendaraan. Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur). Jumlah ini turun sekitar 35% dari lalu lintas normal.
“Untuk prediksi volume lalin meninggalkan Jabotabek tertinggi akan terjadi pada 11 Mei 2021 (H-2) sebesar 109.327 kendaraan. Selain pada periode H-6 s.d H-1 Hari Raya Idul Fitri 1442 H, kami juga memprediksi adanya peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu, 5 Mei 2021, dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek. Dua prediksi ini juga merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT Barrier/Utama yang telah disebutkan sebelumnya,” ujar Atika.
Jasa Marga tetap siaga berupaya memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta selalu memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, Jasa Marga sangat mendukung upaya Pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh aktivitas pelayanan jalan tol, termasuk di rest area.
Beberapa strategi pelayanan operasi Idul Fitri 1442 H dilakukan oleh Jasa Marga terdiri dari layanan lalu lintas, layanan transaksi, layanan konstruksi hingga layanan rest area. Untuk layanan lalu lintas sekaligus upaya Jasa Marga dalam melakukan pengendalian transportasi di antaranya, Jasa Marga akan mendukung penuh pelaksanaan check point/lokasi penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
“Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian di lokasi check point tersebut, termasuk melengkapinya dengan CCTV. Selain itu, kami juga akan melakukan penutupan sementara Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian. Namun untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR,” tambahnya.
Jalan Layang MBZ akan ditutup sementara seluruh aksesnya baik arah Jakarta maupun arah Cikampek pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut. Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran COVID-19.
Jasa Marga juga melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan menerapkan physical distancing & protokol kesehatan COVID-19, membatasi kapasitas parkir maksimal 50% dan waktu singgah pengunjung.
“Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Daerah. Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang telah terkonfirmasi hingga saat ini berada di TIP KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, TIP KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, TIP KM 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang” kata Tita.
Di luar empat layanan operasional jalan tol tersebut, Atika menjelaskan adanya peningkatan pelayanan untuk pengguna jalan yang juga bersinergi dengan instansi lainnya. Salah satunya yaitu pelaksanaan uji coba patroli udara yang bekerjasama dengan Indonesia Flying Club (IFC) untuk pemantauan arus lalu lintas di jalan tol untuk mendapatkan sumber informasi secara real time, cepat dan efisien, terutama dalam memantau titik kepadatan di lokasi penyekatan dan pada Gerbang Tol Utama.
“Pemantauan dilakukan pada periode yang berpotensi terjadi peningkatan volume lalin dibandingkan dengan lalin normal. Direncanakan akan dilakukan pada 5-6 Mei 2021 dan 16-17 Mei 2021. Patroli udara dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari, selama kondisi cuaca memungkinkan. Jenis armada pesawat yang digunakan adalah pesawat Cessna 172P untuk rute Jakarta-Cikampek, Palimanan s.d Cirebon dan Cessna 152 untuk rute Cirebon, Batang-Semarang s.d Sragen,” imbuh Atika