Semarang, Sonora.ID - Madu Mongso adalah makanan manis dari tape ketan. Cemilan khas ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa.
Meski mungkin tidak sepopuler kue-kue masa kini, makanan tradisional ini biasa disajikan ketika lebaran.
Camilan manis legit ini ternyata sudah ada dari zaman Mataram kuno. Makanan ini dulunya disajikan untuk para raja. Disajikan pula untuk perayaan besar atau acara-acara ritual kerajaan.
Makanan khas ini dimasak dengan waktu lama hingga menjadi menyerupai dodol atau jenang, yang terbuat dari ketan hitam difermentasi kemudian dimasak dengan gula.
Baca Juga: Resep Membuat Pempek dan Cuko Khas Palembang, Bisa Dicoba Dirumah
Sebagai ciri khas yang membedakan dengan makanan tradisional lainnya, madumongso biasanya dibungkus dengan kertas minyak yang berwarna-warni.
Membuat madumongso dengan cita rasa legit dibutuhkan komposisi yang pas dan dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk membuat adonan madumongso benar-benar kering, dan asat tanpa ada butiran ketan yang masih keras.
Menurut keterangan, madumongso berasal dari kata "madu" dan "mongso" yang berarti "madu" adalah cairan manis dari tumbuhan dan "mongso" yang berarti makanan.
Selain itu, Mongso juga bisa berasal dari kata "rumongso" yang berarti dipikir atau dikira. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa madumongso adalah makanan semanis madu.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Banjarnegara, yang Cuma Ada di Daerah Tersebut