2. Memberikan janji-janji tapi tidak secara tertulis
Sebelum menerima kerja, wajib hukumnya untuk memperhatikan dulu peraturan-peraturan yang ada di dalam kontrak. Karena apa yang ada di kontrak berarti bisa dipertanggungjawabkan nantinya jika terjadi pelanggaran, baik dari pihak pekerja atau perusahaan.
Namun, Anda harus hati-hati lagi dengan perusahaan yang memberikan penawaran gaji diikuti dengan janji-janji secara verbal.
Baca Juga: Tiga Strategi Marketing untuk Meningkatkan Prestasi Perusahaan
3. Job description tidak jelas
Saat sesi penawaran atau negosiasi gaji, Anda harus mencoba menanyakan lagi tentang rincian deskripsi tugas, dengan divisi apa Anda bekerja sama, ke mana arah perusahaan beberapa tahun ke depan. Jika pihak perusahaan tidak bisa menjawabnya dengan jelas, Anda perlu mempertimbangkan lagi untuk menerima tawarannya.
4. Perusahaan terlalu bersemangat memberikan tawaran kerja
Perusahaan terlalu bersemangat merekrut Anda bahkan sampai memaksa untuk segera bekerja. Hati-hati bisa jadi perusahaan itu sedang putus asa dan belum bisa menyelesaikan masalah-masalah yang sedang mereka hadapi.
Baca Juga: Membangun Loyalitas Konsumen dengan Menciptakan 'Space' Khusus