Sonora.ID - Hari Raya Lebaran identik dengan hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa dan saatnya untuk memohon maaf kepada seluruh pihak yang ada di kehidupan masing-masing umat.
Pada momen ini biasanya umat akan berkumpul dengan keluarga dan saling bermaaf-maafan atas kesalahan baik yang disengaja atau tidak pada masa-masa sebelumnya.
Namun, Master Trainer, Anthony Dio Martin dalam program Smart Emotion di Radio Smart FM mengimbau jangan sampai kebiasaan atau budaya tersebut kemudian hanya sebagai formalitas di tengah perayaan Lebaran.
Baca Juga: Kenali Manfaat dan Keutamaan Zakat bagi Umat Muslim
Pihaknya menegaskan bahwa Lebaran lebih dari hanya bermaaf-maafan, tetapi ada makna yang lebih dalam untuk masing-masing pribadi yang merayakannya.
“Jangan sampai kita cuma bermaaf-maafan, cuma di perayaannya saja, tapi kemudian kita tidak membereskan sesuatu yang ada dalam diri kita,” ungkapnya.
Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Ucapan Idul Fitri 1442 H Tanpa Bertemu Keluarga