FOTO : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jabar, Bambang Tirtoyuliono (ISTIMEWA) (
)
Bandung, Sonora.ID - Ada 40 desa atau kelurahan di 20 Kabupaten/Kota di Jawa Barat (Jabar) yang dilakukan Monev (monitoring dan evaluasi) terkait warga yang berhasil melakukan perjalanan mudik.
Monev ini dilakukan dengan sampling oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jabar terhadap desa-desa tersebut
"Hingga hari Minggu (16/5) pukul 13.18 WIB, DPM-Desa Jabar mencatat sebanyak 1.494 orang pemudik lolos. Dari jumlah itu, 1.487 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing-masing, sedangkan 7 orang di antaranya memanfaatkan ruang karantina yang disediakan oleh pemerintah desa/kelurahan," ucap Kepala DPM-Desa Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono, seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (16/5/2021).
"Tujuh warga itu di antaranya, 4 orang di Kota Bogor yang menempati Wisma BPKP Ciawi, dan 3 orang di Kota Bekasi yang menempati Posko RW Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih. Sementara yang dirujuk ke Rumah Sakit tidak ada," ucap Bambang lagi.
Untuk diketahui, selama peniadaan mudik berlangsung di 5.899 desa dan kelurahan di Jawa Barat, terdapat posko mudik tingkat desa sebanyak 13.523 dan di tingkat
kelurahan sebanyak 2.789 posko. Untuk ruang karantina, sebanyak 4.229 unit ruang karantina terdapat di desa dan 619 unit di kelurahan.
Bambang memaparkan, jumlah itu belum bisa menjadi representasi secara keseluruhan karena masih ada 7 kota/kabupaten yang belum melaporkan data terbarunya.