Atas kesalahpahaman ini, Dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan relawan paslon. Bahkan, mereka bersedia untuk meluruskan video yang telah masuk akal.
"Alhamdulillah dari pihak relawan juga merespon dengan baik. Cuman ada kesalahan dalam penyebutannya saja," tutupnya.
Sekedar diketahui, video viral ini bermula saat Denny Indrayana dipanggil Bawaslu Kalsel lantaran diduga berkampanye sebelum Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub, 9 Juni 2021.
Baca Juga: Toko Non-Bapok Buka Sebelum Waktunya, Pemko Banjarmasin Enggan Disebut Kecolongan
Pemanggilan itu buntut dari foto Denny bersama dua orang perempuan dengan simbol dua jari (identik kampanye H2D). Denny diduga melakukan kampanye saat tahapan PSU.
Namun ketika diwawancarai media, Denny menjelaskan bahwa foto bersama perempuan itu adalah Sekretaris dan Bendahara Relawan H2D di Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Tapi, kalimat yang diucapkan Denny Hanya Sekretaris dan Bendahara Kecamatan Banjarmasin Selatan. Tanpa memuat kalimat relawan.
“Katanya saya berfoto salam dua jari. Itu yang ada di foto sekretaris dan bendahara di kecamatan Banjarmasin Selatan dengan relawan saya. Relawan yang ada SK-nya, ”ujarnya.