Menurut Deck Sotto bahwa para UMKM yang sudah mendaftar adalah yang memiliki kaitan dengan layang-layang, mulai dari penjual mutik, penjual tali layangan, penjual hiasan layangan, penjual kain layangan dan lain-lain, yang dikemas ke dalam “UMKM Layang-Layang EXPO 2021”.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu cara mempromosikan kekayaan alam Bali, karena setiap produksi baju, topi, slayer dan sejumlah produksi UMKM Bali dilengkapi dengan barcode yang dapat digunakan untuk scaning kemudian dapat dilihat sejumlah kegiatan warga Bali dan kekayaan alam Bali.
“Acara akan dilangsukan selama dua hari yaitu tangk 21-22 Mei, selain pameran juga akan diisi talkshow dari para narasumber, acara yang digagas outdoor ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," tutupnya.
Baca Juga: Jelang PKB XLIII 2021, Tim Kesenian Provinsi Bali Apresiasi GKW Duta Kota Denpasar