Sonora.ID - Bersama dengan kandungan gula dalam darah dan kandungan kolesterol, asam urat juga menjadi hal yang sejatinya perlu diperiksa secara rutin agar tidak terlanjur berada pada angka yang terlampau tinggi atau rendah.
Dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa, sebenarnya asam urat adalah hasil dari metabolisme tubuh.
“Sebetulnya yang dibilang oleh orang awam, asam urat itu sebetulnya hasil metabolisme dari makanan yang kita makan, atau dari sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: 7 Makanan yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat di Dalam Tubuh
Jadi, ketika seseorang mengonsumsi makanan yang hasil akhirnya banyak menghasilkan asam urat, maka asam urat dalam tubuh menjadi tinggi.
Bukan hanya itu, ketika tubuh mengalami kerusakan sel yang bisa terjadi karena trauma seperti terbentur, atau karena penyakit tertentu, asam urat juga bisa menjadi tinggi.
“Atau di dalam tubuh kita banyak sel-sel yang rusak asam uratnya juga akan meningkat. Sel-sel rusak bisa terjadi pada misalnya kanker, atau misalnya setelah kena trauma, misalnya habis jatuh atau habis operasi, itu kan sel-sel tubuhnya banyak yang rusak, itu asam uratnya akan meningkat,” sambung dr. Santi menegaskan.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Mandi Malam? Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh