Sonora.ID - Baru-baru ini warganet twitter telah dihebohkan dengan salah satu cuitan dari akun @fermendkis yang memperlihatkan harga daun pisang disitus amazon Jepang dengan harga sampai ratusan ribu rupiah.
Dimana harga satu ikat daun pisang di Jepang bervariasi dari 300 - 800 ribu rupiah tergantung dari ukurannya. Hal ini membuat warganet Indonesia heboh karena perbedaan harga yang sangat signifikan dengan daun pisang di Indonesia yang bahkan bisa didapatkan secara gratis.
Kabar ini bukanlah hal yang baru lagi karena ditahun 2018 lalu warganet juga sempat dihebohkan dengan harga daun pisang yang bisa mencapai 80 ribu perikatnya, dan ditahun 2021 ini mengalami peningkatan hingga 800 ribu perikat.
Baca Juga: Kaya Vitamin dan Nutrisi, 9 Buah Ini Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sistem penjualan daun pisang di Jepang pun menggunakan sistem pre-order dan diekspor dari negara-negara tropis. Hal ini dikarenakan orang Jepang suka makan menggunakan daun pisang karena beberapa alasan, seperti;
Daun Pisang Kaya Akan Antioksidan
Daun pisang memiliki senyawa yang disebut polifenol yang merupakan zat anti-oksidan alami, sehingga makanan yang disajikan diatas daun pisang akan menyerap polifenol dan menjadikannya antioksidan dalam tubuh.
Ramah Lingkungan
Daun pisang dianggap sebagai alas makanan yang baik karena berbeda dengan plastik dan kertas minyak yang menyebabkan limbah industri makanan, selain itu daun pisang tidak perlu dicuci dan dapat menghemat air bersih serta sabun dengan zat kimia. Hal ini beriringan dengan budaya orang Jepang yang ramah akan lingkungan.
Membuat Rasa Makanan Lebih Enak
Bukan rahasia lagi kalau menggunakan daun pisang sebagai alas ataupun pembungkus makanan dapat membuat aroma serta rasa makanan tersebut menjadi lebih nikmat. Bahkan di Indonesia sendiri ada beberapa makanan yang dirasa ‘kurang pas’ kalau tidak menggunakna daun pisang sebagai pembungkus ataupun alasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Daun Pisang Jadi Barang Mahal di Jepang, Ternyata Ini Alasannya'